Sejumlah 300 orang di tangkap pihak berwajib di Bihar, India, lantaran bertindak tak terpuji. 300 orang itu dengan cara terang-terangan menolong memberi contekan pada siswa-siswa yang tengah melakukan ujian akhir.
Seperti dilaporkan dari metrotvnews. com, 300 orang yang di tangkap terbagi dalam orangtua serta kerabat dari siswa yang tengah melakukan ujian akhir. Mereka dengan cara terang-terangan memanjat dinding sekolah untuk memberi kunci jawaban pada siswa yang tengah ujian didalam ruang kelas.
Beberapa siswa tampak menyalin jawaban dari lembar catatan yang didapatkan ke ruang kelas dari jendela yang sukses dipanjat orangtua. Pengawas ujian sendiri tidak bergeming, mereka disangka sudah disuap terlebih dulu oleh keluarga pelajar.
1, 4 juta siswa di India memanglah tengah bertarung dalam ujian akhir, nilai ujian juga merupakan hal penting untuk untuk hari esok mereka. Otoritas setempat tidak membiarkan hal semacam ini, 750 siswa yang ikut serta dalam kecurangan ini dikeluarkan dari sekolah.
Ujian di empat tempat ujian juga dibatalkan. Gubernur Negara Sisi Nitish Kumar berang dengan tindakan ini. Dia mengharapkan hal semacam ini tidak berlangsung di semua India. “Ini diharapkan tidak jadi gambaran sistem ujian di semua lokasi, ” kata Kumar seperti ditulis BBC. com.
Kumar memperingatkan orangtua untuk mendidik anak-anak mereka dengan cara jujur. Mencontek, kata dia, cuma bakal menjerumuskan pelajar menuju hal yang lebih jelek di hari esok.
Menteri Pendidikan India PK Shahi mengakui cukup susah mengadakan ujian yang jujur bila orangtua ikut serta menolong pelajar berbuat curang.
“Tiga hingga empat orang menolong satu siswa, artinya ada keseluruhan enam hingga tujuh juta orang yang menolong siswa berbuat curang, ” kata dia.
“Apakah itu tanggung jawab pemerintah saja untuk mengelola sebagian besar orang serta lakukan 100% kontrol yang jujur serta adil? ” tandas Shahi.