Seperti yang kita ketahui, kegemukan atau obesitas bisa jadi penyebab dari penyakit-penyakit beresiko. Bukan sekedar penyakit jantung, cholesterol tinggi serta diabetes, obesitas dapat juga menyebabkan permasalahan tidur yang dimaksud sleep apnea seperti yang dihadapi wanita bernama Rochelle Coulson ini.
Ditulis dari dailymail, co. uk, wanita berumur 21 th. itu mempunyai berat tubuh sampai 300 Kg yang membuatnya tak dapat melamar pekerjaan. Ia senantiasa menyampaikan bahwa bila ia bekerja, ia cuma bakal menyebabkan permasalahan di kantor. Hal itu lantaran ia mengalami permasalahan tidur dimana ia demikian gampang terlelap.
photo : copyright dailymail. co. uk |
Ia menyampaikan bahwa bila ia mesti duduk serta bekerja di kantor, ia cuma bakal bikin managernya geram-marah lantaran tertidur pada pukul kerja. Diluar itu, ia cemas saat ia mendadak tertidur, dengan cara tak sadar ia menghimpit tombol pada keyboard asal-asalan serta bikin data yang ditanganinya jadi kacau.
photo : copyright dailymail. co. uk |
Rochelle memakai kondisinya itu untuk dapat memperoleh tunjangan dari pemerintah. Dengan argumen bahwa ia terlampau ‘berbahaya’ untuk sekitarnya lantaran sleep apnea yang ia derita. Ia meminta jaminan dari pemerintah untuk dana penyembuhannya, termasuk juga program penurunan berat tubuh.
Atas permintaannya, saat ini Rochelle memperoleh :
- tunjangan untuk orang yang alami penyakit periode panjang sebesar 6 juta rupiah per bulan
- tunjangan untuk orang yg tidak dapat bekerja lantaran satu keadaan sejumlah 4 juta per dua minggu dan
- tunjangan untuk orang berpendapatan rendah untuk membayar sewa tempat tinggalnya sejumlah 2 juta per minggu.
Keseluruhan tunjangan yang diperoleh Rochelle meraih £ 18, 712 atau lebih kurang 250 juta per th.. Tetapi pihak pemerintah meminta Rochelle untuk berupaya turunkan berat tubuhnya serta mengobati sleep apnea yang dideritanya, bukanlah berleha-leha serta memakai tunjangan itu.