|
232 gigi Ashik Gavai (BBC) |
Tim dokter di India berhasil mencabut 232 gigi dari mulut seseorang remaja India berumur 17 th.. Dalam operasi berdurasi panjang, yang berjalan selama 7 jam.
Ashik Gavai, nama remaja itu, ia dilarikan ke rumah sakit lantaran pembengkakan di rahang kanannya. Sekian tutur Dr Sunanda Dhiware, kepala klinik gigi JJ Hospital, Mumbai pada BBC.
Pasien mengakui mengalami rasa sakit tidak terperi dibagian mulut serta gigi sepanjang 18 bln terakhir. Anak desa itu dibawa ke rumah sakit di kota besar, sesudah dokter setempat tidak berhasil untuk mengidentifikasi penyakitnya.
Beberapa dokter di Mumbai yang memeriksanya menyebutkan, Ashik mengalami keadaan yang ‘amat jarang’ serta bahkan juga ‘memecahkan rekor’.
” Perasaan sakit yang dihadapi Ashik didiagnosis juga sebagai complex composite odontoma dimana satu gusi membuat demikian banyak gigi. Ini sejenis tumor jinak, ” kata Dr Dhiware, seperti Liputan6. com kutip dari BBC, Kamis (24/7/2014).
” Awalannya kami tidak dapat mencabutnya, jadi kami mesti memakai sejenis pahat serta palu dasar untuk mengambilnya. ”
Dr Dhiware menerangkan, sesudah bagian gusi berhasil dibuka, gigi-gigi kecil mirip mutiara memperlihatkan diri satu demi satu. Namun kami mulai lelah menghitungnya, kami hitung ada 232,” kata Bu Dokter.
232 gigi Ashik Gavai (BBC) |
Operasi pencabutan gigi dikerjakan Senin lalu, melibatkan 2 pakar bedah gigi serta mulut dan 2 asisten. Hasilnya, Ashik saat ini cuma mempunyai 28 gigi yang memiliki bentuk normal.
Dr Dhiware memberikan, sepanjang 30 th. kariernya jadi dokter gigi, ia tidak pernah melihat hal seperti itu. Ia mengakui senang menemukan masalah yang menarik.
” Menurut literatur medis yang ada, keadaan itu di ketahui berlangsung pada rahang atas serta optimal 37 gigi diangkat di saat lantas. Tetapi, pada masalah Ashik, tumor diketemukan jauh di rahang bawah serta mempunyai beberapa ratus gigi. ”
Ayah Ashik, Suresh Gavai pada Mumbai Mirror menyampaikan bahwa putranya mengeluh sakit beberapa bulan silam. ” Saya cemas, mungkin saja itu dapat beralih jadi kanker, jadi saya bawa dia ke Mumbai, ” kata dia.