Penyakit Langka Ini Membuat Kulit Bocah Ini Bersisik

Posted on
Ari Wibowo (Foto: Reza/detikHealth

 

Jakarta, Siapa yang tak tahu Ari Wibowo remaja pria asal Tangerang yang saat ini sedang menjadi perhatian seluruh dunia karena memiliki kulit bersisik di tubuhnya yang menyerupai ular. Menurut tim dokter yang sebelumnya pernah menangani Ari mengatakan bahwa kulit kering yang dialaminya saat ini adalah suatu penyakit bawaan lahir yang disebut dengan ichtyosis lamellar.

 

“Berdasarkan ciri-cirinya, pasien ini kena ichtyosis lamellar. ‎Ciri utamanya ya kulit bersisik seperti ikan atau ular. Dan pergantian kulitnya juga lebih cepat ya. Kalau manusia biasa tiap 27 hari dia mungkin 3 hari,” jelas dr Elly,Jumat (26/9/2014).

 

Mengapa penyakit ini bisa terjadi? Menurut dr Eddy Karta dari EDMo Clinic, bahwa penyakit ini disebabkan gagalnya kulit saat membentuk protein sehingga kulit menjadi kering dan pecah.

 

Beliau juga menambahkan bahwa penyakit ini bisa juga disebabkan karena keturunan dari kedua orang tua Ari. Pada pernikahan dengan orang tua yang masih memiliki kekerabatan, risiko kejadian penyakit ini akan meningkat. Karena walaupun penyakit ini tidak tampak pada keuda orang tua Ari, tetapi gejala ini bisa muncul pada keturunan selanjutnya.

 

dr Nindita Hapsari Susanti dari Bintaro Skin House yang berpendapat sama dengan dr Eddy mengatakan walaupun saat ini keadaan kedua orang tuanya terlihat normal tapi dalam tubuh keduanya sudah memiliki gen pembawa penyakit ini yang menyebabkan Ari mengalami ichtyosis lamellar. dr Nindita Hapsari Susanti juga menambahkan jika hanya salah satu dari kedua orang tuanya yang membawa gen ini mungkin penyakit ini tidak akan terjadi dan biasanya saat anak lahir kulitnya akan terlihat seperti tertutup plastik.

 

Ketika kulit yang tampak bak plastik sudah hilang, mulailah muncul kulit tebal, lalu mengeras, dan menjadi bersisik seperti yang dialami oleh Ari ini.

 

dr Niken Wulandari,SpKK yang berpraktik di RSUD Tangerang menyebut kondisi yang dialami Ari cukup langka. “Ichtyosis ini langka ya. Penyebabnya genetik, mungkin dari ibunya, bapaknya atau dua-duanya. Rasionya sekitar 1:600.000 orang,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.