Anda sering mengalami migrain? Migrain memang tidak membahayakan jiwa, namun bisa sangat mengganggu kegiatan kita sehari-hari. Biasanya, wanita lebih banyak yang terkena migrain dibanding laki-laki. Terdapat 2 macam migrain, yaitu migrain yang didahului dengan tanda-tanda (aura) dan ada yang tidak.
Gejala migrain yang tidak didahului dengan aura, antara lain:
- Sakit kepala, biasanya hanya di sebagian kepala. Sakit yang dirasakan bisa ringan, sedang atau berat. Sakit kepala ini dapat bertambah buruk sekitar 2 – 12 jam, kemudian sedikit demi sedikit berkurang. Tapi, ada juga yang bisa bertahan sampai 72 jam.
- Konsentrasi hilang.
- Pandangan kabur.
- Berkeringat.
- Kulit kepala terasa lembut dan sangat peka terhadap panas atau dingin.
- Kadang-kadang mual, muntah, dan tidak tahan terhadap cahaya.
Gejala migrain yang didahului dengan aura mirip dengan yang tanpa aura, hanya saja ditambah beberapa aura sekitar 10–30 menit sebelumnya. Bentuk auranya antara lain: benda yang dilihat seolah-olah bergerak-gerak, atau seolah-olah terlihat bintang-bintang di mata.
Meskipun penyebab migrain belum diketahui pasti, tapi ada beberapa hal yang diduga menjadi pemicunya, yaitu :
- Makanan atau minuman yang mengandung pengawet, pemanis buatan, MSG (monosodium glutamat), hati, telur, cokelat, kacang, serta kafein yang berlebihan.
- Makanan yang melalui proses fermentasi, misalnya keju.
- Faktor psikologis, seperti depresi, marah, dan khawatir yang amat sangat.
- Stres fisik, seperti kelelahan, kurang tidur, serta aktivitas seksual yang berlebihan.
- Faktor hormonal, seperti haid, menopause, pil kontrasepsi, dan terapi sulih hormon atau HRT (hormon replacement therapy).
- Asap rokok, kilatan lampu, cahaya layar TV, suara bising atau bau menyengat.
- Perubahan cuaca, terlalu panas atau terlalu dingin, dan tekanan udara di ketinggian.
Obat-obatan yang selama ini dipakai hanya berupa obat penghilang rasa sakit saja, bukan untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun jangan khawatir. Dengan mengetahui beberapa pemicunya, penderita migrain bisa hidup damai dengan penyakit yang ‘menyiksa’ ini. Misalnya, penuhi kebutuhan tidur Anda sekitar 8 jam sehari. Selain itu, berolahragalah secara teratur, karena aktivitas ini dapat meningkatkan kualitas tidur, juga mengurangi frekuensi maupun beratnya migrain, serta mengurangi stres.