Subhanallah, Bayi di Nigeria lahir membawa Al-Qur’an. Ulama
terkenal dari Nigeria pada Senin (14/5/2012) berkumpul di Mushin,
Provinsi Lagos, barat daya Nigeria, untuk menyaksikan upacara penamaan
seorang bayi. Bayi tersebut bukan bayi biasanya sehingga harus masuk
pemberitaan di media, namun bayi yang terlahir pada 7 Mei 2012 tersebut
terlahir dengan membawa sebuah Al-Quran kecil di tangannya dari rahim
ibunya. Allahu akbar!
Setelah menyampaikan sebuah kultum, seorang
ulama Nigeria, Ustadz Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama
kepada bayi tersebut dengan nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo. Dalam
pemberian nama tersebut, Ustadz Abdul Rahman juga menasihati sang ibu
dari jabang bayi tersebut bahwa bayinya bukanlah seorang nabi meskipun
ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Quran.
Beliau juga
menambahkan bahwa hal tersebut merupakan kehendak Allah, untuk mengirim
bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan, yakni terlahir
dengan membawa Quran dari rahimnya. Subhanallah!
Ulama lain yang
ikut dalam acara tersebut antara lain Syaikh Abdulraman Sulaiman
Adangba, Ketua dari Komunitas Nasrulifathi Ustadz Alhaji Abdullahi
Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Komunitas Islam Alifathiquareeb.
Sebelumnya
pada Ahad (13/5), ibu dari sang jabang bayi ini menyatakan diri memeluk
Islam setelah melihat bayinya terlahir dengan membawa Quran dari
rahimnya. Kini, sang ibu 32 tahun yang dulu bernama Kikelomo Ilori ini
kemudian berganti menjadi Sharifat. Hal serupa juga dilakukan oleh nenek
sang jabang bayi yang dulu memeluk agama Kristen sekarang menjadi
seorang Muslim dan mengganti namanya dengan nama Islami.
Di luar
rumah sang jabang bayi, banyak pedangang tumpah ruah menjual berbagai
suvenir tentang bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto-foto
sang jabang bayi yang terlahir membawa Quran tersebut.
Kelahiran
sang jabang bayi tersebut hingga saat ini masih mengundang kontroversi,
dimana para sekularis menganggap sesuatu yang mustahil bagi seorang bayi
terlahir dengan memegang (membawa) Quran dari rahim sang ibu. Namun di
lain pihak, banyak yang berpendapat bahwa apa pun bisa terjadi jika
Allah berkehendak. Wallahu a’lam bish shawwab.
(zilzaal/acehloensayang/arrahmah.com)