Sekumpulan penggemar daging mendatangi gereja yang dinamakan United Church of Bacon di Las Vegas, Amerika Serikat.
Mereka datang untuk mengadakan upacara pernikahan, pemakaman, serta bahkan juga pembaptisan atas nama ” daging babi “.
Ditulis dari Mirror, Rabu (22/4/2015), saat ini sudah beberapa ribu orang mendaftarkan diri dalam situs untuk turut tergabung dengan United Church of Bacon itu.
Terhitung sampai sekarang ini, sejumlah 4. 000 orang mendaftarkan diri juga sebagai anggota United Church of Bacon.
Sang pendiri, John Whiteside mengakui membangun United Church of Bacon untuk membalas penghinaan serta diskriminasi pada beberapa orang ” tidak bertuhan ” atau ateis.
” Kebencian pada ateis tidak mempunyai stigma, tidak seperti fobia pada homoseksual, serta rasisme. Kebencian itu mesti dirubah, ” ungkap John.
Dalam situs United Church of Bacon, John juga menulis bila mereka melawan diskriminasi agama pada orang ateis serta meminta persamaan hak tanpa ada melihat keyakinan itu.
Timbulnya United Church of Bacon memperoleh kritik dari sebagian kepala agama di seputar Las Vegas. Tetapi sang pendirinya tak mengambil pusing kritikan itu.
” Kami kenyang dengan hinaan kalian. Kenyataannya, kami bahkan juga tengah mengejek diri sendiri, jadi semestinya tidak ada yang tersinggung, ” tuturnya.
John berniat membuka diri pada beberapa ateis.
Argumen mengapa dia membuka diri untuk beberapa orang ateis untuk tergabung dengan United Church of Bacon yaitu lantaran mereka bakal memerangi diskriminasi pada beberapa orang yg tidak mematuhi salah satu agama mainstream yang ada sekarang ini.
Oleh karena itu, kata John, beberapa ateis dinilai pas juga sebagai anggota dari United Church of Bacon.
” Kebencian ateis, atheophobia serta fobia sekuler, tak mempunyai stigma, tak seperti homofobia, Islamofobia, anti-Semitisme, serta rasisme. Yang butuh dirubah, ” gerakan keagamaan ejekan mengutip daging nabi, ” kata John. (Mirror/Softpedia)