Batu Kuno Berusia 4 Milyar Tahun ini mampu ungkap benua pertama di dunia

Batu Kuno Berusia 4 Milyar Tahun ini mampu ungkap benua pertama di dunia. Batuan kuno yang ditemukan Jesse Reimink diduga berasal dari periode
Protocontinent sekitar 4 miliar tahun lalu, sebuah kunci yang memberi
petunjuk bagaimana benua pertama di Bumi terbentuk. Anlisis ini
merupakan bagian dari penelitian PhD Jesse Reimink untuk memahami
lingkungan benua pertama Bumi terbentuk. Studi baru yang ditulisnya
terbit dalam jurnal Nature Geoscience edisi May 2014, yang menyatakan
bahwa Islandia sebagai perbandingan solid untuk menganalisis pembentukan
benua pertama terbentuk.

Ilmuwan geokimia asal University of Alberta menghabiskan waktu selama 3
tahun mengumpulkan dan mempelajari sampel batuan kuno yang diperoleh
dari Acasta Gneiss, Northwest Territories. Reimink bekerja sama dengan
Chacko, dimana mereka menggunakan fasilitas Ion Microprobe untuk
menjalankan isotop Mikroanalisis. Laboratorium ini menghasilkan beberapa
data terbaik didunia.

Menurut Reimink, periode dan cara pembentukan kerak benua dalam sejarah
Bumi merupakan topik kontroversial dalam penegtahuan ilmu bumi awal.
Pembentukan benua pertama ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik
lain pada mantel Bumi dan menyebabkan magma naik ke permukaan, sebuah
proses yang disebut subduksi. Tetapi periode terdahulu masih belum
jelas, apakah lempeng tektonik sudah tercipta 2,5 miliar hingga 4 miliar
tahun lalu.

Salah satu teori lain menyatakan, benua pertama kali terbentuk dilaut
berupa magma cair yang naik dari mantel bumi sebelum terjadi pendinginan
dan pemadatan hingga menjadi kerak. Kerak bumi Islandia terbentuk
ketika magma mantel bumi naik ke tingkat dangkal dan bergabung dengan
batuan vulkanik. Berdasarkan teori ini, Reimink mennyatakan bahwa
Islandia dianggap analog teoritis pembentukan kerak benua pertama.

Sampel batuan kuno yang diperoleh dari Acasta Gneiss, Northwest
Territories, diperkirakan berusia 3,6 hingga 4 miliar tahun.

Setidaknya, Reimink telah menghabiskan musim panas untuk mengumpulkan
sampel batuan di Acasta Gneiss. Batuan kuno ditemukan pada pada tahun
1980, karena usia batuan sangat kuno tentunya telah mengalami beberapa
peristiwa perubahan, sehingga sulit memahami geokimia batuan.

Beberapa batu dijuluki Idiwhaa yang berarti ‘Kuno’ (dialek Tlicho)
terlihat awet, sehingga memberikan kesempatan untuk menganalisis
karakteristik geokimia sampel batuan. Reimink menunjukkan sampel kerak
benua pertama, dimana proses pembentukannya sangat mirip dengan yang
terjadi di Islandia saat ini. Batuan kuno ini merupakan salah satu
contoh batuan tertua berasal dari kerak Protocontinental, dan mungkin
telah membantu pembentukan kerak benua pertama di Bumi.

sumber : http://www.isains.com/2014/05/pembentukan-benua-pertama-terungkap.html