Di Thailand Transgender Diwajibkan Ikut Wajib Militer

Seperti banyak negara didunia, Thailand mengharuskan warga negaranya untuk mengikuti wajib militer. Uniknya, pemilihan orang yang bakal mengikuti wajib militer dikerjakan lewat cara lotre. 

Hari pencabutan lotre itu umumnya diselenggarakan tiap-tiap bulan April. Pada hari itu, seluruhnya pria yang berumur diatas 21 th. wajib hadir ditempat pengambilan lotre. Apabila seorang memperoleh kartu hitam, ia dapat pulang serta tidak perlu turut wajib militer tahun itu. Tetapi apabila ia memperoleh kartu merah, ia mau tidak mau harus ikut wamil tersebut. 

Bagaimanapun, Thailand merupakan negara dengan jumlah transgender paling banyak didunia. Karena itu, janganlah heran bila Anda lihat beberapa wanita cantik yang duduk berbarengan banyak pria pada hari pencabutan lotre itu. 

Ditulis dari rocketnews24. com, Rabu (22/04/2015), beberapa transgender di Thailand selalu hadir di hari pencabutan lotre. Hal semacam ini karena, hukum Thailand melarang seorang merubah jenis kelamin yang tertera pada data kelahiran mereka. Tidak heran bila beberapa transgender di Thailand terus dikira sebagai pria. 

Walau pada kenyataanya beberapa transgender tetap wajib turut serta dalam pencabutan lotre, tetapi sebenarnya hal tersebut hanya umtuk formalitas. Karena sangat jarang transgender diikutkan dalam wajib militer walau ia memperoleh kartu merah waktu mencabut lotre. 

Untuk militer Thailand sendiri, transgender digolongkan juga sebagai masalah mental. Kelompok itu bakal terdaftar pada rekam medis transgender hingga mereka tidak bakal diikutkan dalam wajib militer yang sesungguhnya. 

Walau bagaimanapun, hari pencabutan lotre terus jadi hari yang memalukan untuk beberapa transgender di Thailand. Mereka sangat terpaksa duduk berbarengan beberapa lelaki untuk menanti giliran. Bahkan juga waktu pengecekan medis, beberapa transgender itu sangat terpaksa melepas baju mereka dihadapan banyak pria yang lain. 

Perihal ini pula sebagai penyebab munculnya memprotes di Thailand. Beberapa transgender merasa dipermalukan dihadapan beberapa orang setiap hari pencabutan lotre tiba. Oleh karena itu, Thailand saat ini tengah membahas amandemen untuk pengakuan jenis kelamin ketiga. 

Jika amandemen itu di setujui, Thailand bakal jadi negara selanjutnya sesudah Nepal, India, serta Pakistan yang mengakui jenis kelamin ketiga itu. Sehingga para transgender juga tidak butuh lagi mengikuti hari pencabutan lotre.