Kholid Ferdiansyah (8), bocah yang saat ini duduk di kelas satu Sekolah Dasar Negeri Peunaga Baru, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, terbaring sembari menahan sakit. Sri Handayani (28), ibu Kholid, menyampaikan kaki samping kiri anaknya selalu membengkak lantaran tumor yang dideritanya mulai sejak enam bln. lalu.
” Anak saya sakit awalannya cuma lantaran jatuh waktu main bola di sekolahnya, lalu kami bawa berobat kampung, tetapi tonjolan di kakinya makin membengkak, ” kata Sri waktu didapati di tempat tinggalnya, Sabtu (28/3/2015).
Menurut Sri, buah hatinya baru dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, sesudah tonjolan di kakinya makin besar. Tetapi, rumah sakit mengakui tidak dapat menanganinya hingga dia dirujuk ke RSU Zainal Abidin di Banda Aceh.
Sesudah melakukan perawatan sepanjang sebulan dirumah sakit itu, Sri menyampaikan, penyakit yang terkena anaknya tidak kunjung lebih baik serta divonis menanggung derita tumor ganas.
“Kami tidak dapat membawa anak berobat ke rumah sakit lagi, lantaran sudak tak ada biaya, sepulang dari RSU Banda Aceh, kami bawa lagi ke RSU Cut Nyak Dhien, tetapi anak saya kata dokter mesti diakukan di Rumah Sakit Medan untuk dioperasi, ” katanya.
Kholid yaitu anak ke-2 dari pasangan Sri Handayani serta Naidin. Keluarga pemulung ini tinggal di Perumahan Pertolongan Tsunami yang dibangun Budha Tzu Chi Suci, Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
“Suami saya kerjanya mulung-mulung barang sisa. Saya juga turut suami namun sepanjang anak sakit dirumah saja mesti jagalah anak, ” papar Sri sembari meneteskan air mata.
Sri menginginkan pertolongan dari pemerintah Aceh Barat untuk menyembuhkan anaknya sampai dapat pulih kembali. Diakuinya beberapa kali sudah mendatangi kantor Bupati untuk mengadu nasib pada Bupati Aceh Barat Alaidin Syah. Tetapi, lanjutnya, mereka kesusahan untuk dapat bersua segera dengan pria yang sering disapa Haji Tito itu.
“Sudah berapakah kali kami kantor bupati tak dapat jumpa, maka dari itu saat ini kami pasrah saja, ” imbuhnya.