Karena cincin seorang pria paruh baya jatuh ke dalam toilet, ia mencoba untuk mengambilnya, naas tangan pria asal Singapura ini malah tersangkut ke dalam saluran pembuangan selama sembilan jam.
Pria paruh baya tersebut tinggal bersama istri dan anaknya di apartemen Jurong West Street 52. Ia sedang sendirian ketika insiden itu terjadi. Diyakini insiden itu terjadi sekitar pukul 1 siang.
Seorang tetangganya yang bernama, Chang, mengatakan bahwa istri dan putri dari pria itu baru tiba di apartemen mereka sekitar pukul 04.00 pagi, waktu setempat.
“Mereka menyadari bahwa sesuatu yang salah telah terjadi ketika mereka sampai di rumah,” katanya, seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (11/5/2015).
“Istrinya berlari ke rumah saya sambil berteriak dan meminta agar saya meminjamkannya bor listrik,” ujarnya.
Personel Pertahanan Singapura (SCDF) tiba di lokasi sekitar pukul 18.00, untuk membantu membebaskan tangganya dari saluran pembuangan. Mereka membutuhkan waktu empat jam untuk dapat melepaskan tangan pria tersebut.
Salah satu juru bicara SCDF berkata pihaknya sangat berhati-hati supaya bisa melepaskan tangan pria itu agar tidak melukainya. Pihaknya harus memotong pipa drainase kemudian memotongnya melalui lantai toilet untuk membebaskan tangan pria tersebut.
Selama operasi SCDF memberikan oksigen kepada pria itu, yang berada dalam kondisi stabil.
Ia dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional di sekitar pukul 22.00, dengan didampingi oleh istrinya.
Kalpesh Panchal, 34, yang tinggal di unit apartemen di bawah unit pria itu mengatakan bahwa petugas SCDF menyambanginya sekitar pukul 19.00 guna memotong pipa pembuangan yang berada di balik langit-langit unitnya dari kamar tidur utama untuk membebaskan tangan korban.
“Mereka memberitahu saya bahwa tangan seseorang terjebak dan mereka perlu menjebol langit-langit,” kata Kalpesh.
Ia mengaku bisa melihat tangan pria itu ketika petugas berhasil membobol pipa pembuangan. “Tangannya bengkak,” katanya.(Asiaone.com)