Luar Biasa, Pria India Ini Hidup Selama 18 Tahun Dengan Jantung di Luar Tubuh



Hotmagz – Jantung merupakan salah satu organ manusia yang paling utama, jantung memanglah di beri tempat yang sangatlah aman oleh Tuhan. Terdapat didalam rongga dada serta paru-paru, posisi jantung sangatlah terproteksi. Sudah pasti bila ada keadaan dimana jantung berada diluar badan, manusia itu tidak bakal hidup lama. Tetapi cerita unik dan berbeda dialami oleh Arpit Gohil. 

Pemuda asal India berumur 18 th. ini mungkin saja merupakan orang luar biasa yang hidup di Bumi ini. Bagaimanakah tidak? mulai sejak lahir hingga saat ini, Gohil hidup dengan jantung yang berdetak diluar badan! Wah, apakah itu benar-benar nyata? 

Pada saat Gohil terlahir di Chhapra th. 1997 silam, orangtuanya sebenarnya sangat pasrah. Dikaruniai keadaan anatomi yang tidak umum, bikin orang-tua Gohil pesimis dengan kehidupan putra mereka. Tetapi sepertinya Tuhan mempunyai kehendak lain untuk hidup Gohil. Gohil dapat bertahan sampai sekarang usianya sudah 18 tahun dengan jantung yang berdetak diluar badannya. 

Menurut ilmu kedokteran, apa yang dihadapi Gohil ini merupakan Ectopia Cordis yaitu organ vital badan yang ada ditempat yang bukan semestinya. Mereka yang lahir dengan keadaan ini, mesti bisa memperhatikan secara khusus supaya organ tubuh tersebut terhindar dari benturan yang bisa seketika dapat menghentikan hidupnya. Saat ini Gohil tengah memperhitungkan untuk memindahkan jantungnya ke posisi yang benar, seperti ditulis Daily Mail. 

” Saya dapat memanjat pohon, mengemudikan traktor serta menolong bapak di ladang. Tidak ada kesulitan apa pun walau dengan keadaan begini. Saya dapat melakukan apapun seperti pria normal yang lain, ” ungkap Gohil. Sebagai salah satu dari 165 kasus Ectopia Cordis yang lain, Gohil memanglah istimewa lantaran dapat tumbuh tanpa ada permasalahan. 

Vikrambhai, bapak dari Gohil juga mengakui putranya sangat sehat. ” Mulai sejak dia masih kecil, anakku tidak pernah mengalami komplikasi. Terkadang saya merasa dia sangat sehat dari pada anak lelaki normal seusianya. Saya tidak pernah membawanya ke dokter serta tidak pernah memikirkan bila dia mesti melakukan operasi. “