Misteri 5 Museum Mumi Paling Terkenal di Dunia

Misteri 5 Museum Mumi Paling Terkenal di Dunia. Museum Mumi biasa dikenal sebagai tempat yang mistis. Maklum disana banyak makhluk hidup yang telah mati namun diawetkan. Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, baik dengan paparan disengaja maupun menggunakan bahan kimia, didinginkan atau disimpan di ruangan kering dan kedap udara. Mumi paling terkenal di dunia adalah mumi yang dibalsem dengan tujuan pengawetan tertentu. Hal ini banyak dilakukan oleh orang Mesir kuno. Bagi mereka, badan adalah tempat penting bagi seseorang dalam masa setelah hidup. Memang, selama ini masyarakat selalu mengidentikan mumi dengan kehidupan Mesir kuno. Terlebih dengan adanya piramida sebagai tempat penyimpanan mumi Firaun.

Berikut ini, tempat wisata mumi yang ada di sejumlah negara. Tak hanya menyajikan bentuk mumi yang masih utuh, tempat-tempat tersebut juga memberikan informasi sejarah tentang kehidupan di masa lampau.

1. Museum Nasional Mesir

Museum ini terletak di sisi utara Bundaran Tahrir, tempat berlangsungnya unjuk rasa jutaan massa yang kemudian menumbangkan Rezim Presiden Hosni Mubarak . Akibat kerusuhan saat itu, sempat terjadi penjarahan dan kerusakan pada museum tersebut. Untungnya, kerusuhan serta penjarahan tersebut tidak menjamah kamar mumi Firaun dan ruang penyimpanan emas, perak serta berlian yang tak ternilai harganya, sebagai peninggalan raja-raja Mesir kuno. Ruangan harta karun ini terletak di lantai dua dan berpintu besi.

Di museum yang memiliki koleksi 23 mumi ini, pengunjung dikenakan biaya atau tiket masuk seharga 120 ribu rupiah. Bagi mereka yang ingin masuk ke kamar mumi, maka akan dikenakan lagi biaya sebesar 300 ribu rupiah. Di museum ini, mumi ditempatkan di dua ruangan atau kamar. Satu kamar berisi 11 mumi dan di kamar lainnya lagi terdapat 12 mumi. Setiap mumi ditempatkan di dalam kotak kaca bening persegi panjang yang dilengkapi dengan alat elektronik untuk mengamati dan menjaga tingkat kelembabam suhu di sekitarnya. Menurut catatan museum, mumi-mumi tersebut ditemukan pada tahun 1898 di gudang makanan dan perlengkapan makam Raja Amenhotep II di daerah yang disebut Wadi Al Muluk.

2. Museum Guanajuato di Meksiko

Di Meksiko terdapat sebuah museum unik, yaitu yang hanya menjadikan mumi sebagai obyek yang dipamerkan kepada pengunjungnya. Mumi-mumi tersebut dipercaya memiliki daya tarik tersendiri terhadap para pengunjung sehingga banyak orang yang kerap datang lagi ke museum ini. Selain kondisinya yang masih sangat bagus, mumi-mumi yang ditemukan pada tahun 1883 itu masih bisa memperlihatkan ekspresi wajahnya. Puluhan mumi yang ada di museum ini terbentuk secara alami akibat wabah kolera di Kota Guanajuato. Para peneliti menyimpulkan, proses mumifikasi yang terjadi adalah karena faktor alami, yaitu kelembaban dan iklim Meksiko yang sangat cocok.

3. Capuchin Catacombs di Italia

Orang bisa saja bicara jika mumi identik dengan pyramida atau kehidupan kuno kota Mesir. Tapi jangan salah, untuk museum mumi terbesar di dunia, letaknya bukan di negara Mesir melainkan di Italia. Adalah pemakaman Katakombe atau Capuchin Catacombs di Italia yang merupakan museum terbesar dengan koleksi mumi terbanyak di dunia. Selain jumlah mumi yang mencapai ribuan, museum ini juga memiliki daya tarik tersendiri, yaitu mumi atau mayat seorang anak bernama Rosalia Lombardo yang meninggal tahun 1920. Hingga saat ini, kondisi tubuh mayat bocah itu masih utuh.

4. Museum Mumi di Hunan Cina

Museum sebagai tempat wisata yang memiliki koleksi mumi, juga ada di Provinsi Hunan Cina. Museum ini didirikan setengah abad lalu atau tepatnya pada tahun 1956. Untuk bisa melihat koleksi di museum ini, termasuk sesosok mumi wanita, setiap pengunjung dikenakan tiket masuk. Aturan itu sudah diberlakukan sejak maret 2008 lalu. Selain untuk menambah pendapatan, aturan tersebut dibuat sebagai bentuk pengamanan terhadap koleksi museum. Hingga Maret 2009, museum Provinsi Hunan ini sudah dikunjungi hampir 1,6 juta pengunjung.

Di museum ini, sebuah mumi wanita bernama Xin Zhui yang merupakan istri Han Marquis disimpan. Mumi tersebut diperkirakan meninggal antara tahun 178 hingga 145 sebelum masehi. Mumi Xin Zhui atau yang disebut Lady Dai pertama kali ditemukan oleh para pekerja di Cina pada tahun 1971. Saat itu, para pekerja sedang melakukan penggalian untuk membuat tempat perlindungan dari serangan udara dekat Kota Changsa. Selain mumi Lady Dai, para pekerja juga menemukan makam dinasti han yang berisi lebih dari 1.000 artefak.

5. Lembah Baliem di Papua

Wisata mumi ternyata tidak hanya ada di luar negeri. Di Indonesia atau tepatnya di Lembah Baliem Papua juga terdapat mumi. Bahkan, keberadaan mumi tersebut menjadi daya tarik bagi para pelancong yang datang ke tanah Papua. Di Kabupaten Jayawijaya, sedikitnya ada dua mumi kepala suku yang sudah dijadikan obyek benda bersejarah. Kedua mumi tersebut bernama Winmontok Mabel di Desa Jiwika dan mumi Werapak Elosak di Desa Ai****. Kini, mumi kepala suku yang dapat disaksikan masyarakat luar bertambah menjadi tiga dengan adanya Mumi Aloka Hubi di Desa Araboda Kampung Bauntagima Distrik Assologaima Kabupaten Jayawijaya. Mumi ini diperkirakan berusia 350 tahun.