Hotmagz – Hal supranatural seperti persoalan hantu dan kajian akademik tentunya sangat bertolak belakang. Namun tahukah anda bilamana ada seorang peneliti di Universitas Tohoku Gakuin, Sendai, Jepang, yang mengambil objek penelitian tentang pengalaman menyeramkan sejumlah supir taksi di Jepang.
Dilansir dari The Daily Mail, para peneliti melakukan wawancara kepada sejumlah supir taksi yang biasa beroperasi di daerah Ishinomaki. Diketahui bahwa kota Ishimoki ini pernah mengalami bencana hebat tsunami pada tahun 2011 silam. Bahkan jumlah korban jiwa yang dilaporkan diketahui sebanyak 6.000 orang karena bencana mengerikan ini.
Setelah diwawancara, ternyata hasil wawancara dengan para supir taksi ini membuat bulu kuduk merinding. Mereka mengaku sangat sering mengantar penumpang, yang tiba-tiba saja mereka hilang sebelum sampai tempat tujuan!
Salah seorang supir menyampaikan bahwa dia mengantar seorang penumpang yang minta diantar dari Stasiun Ishinomaki ke distrik Minamihama. Nah, si supir taksi kemudian terkejut mendengar permintaan ini, lalu dia mengatakan bahwa daerah ini sudah rusak disapu bencana tsunami.
Si penumpang itu kemudian bertanya lagi : “Apakah aku sudah mati?,” Si supir taksi itu pun melihat ke belakang, dan wanita itu telah menghilang. Tentu saja, penelitian ilmiah ini tentu tak dilakukan untuk mencari apakah hantu itu benar adanya atau tidak.
Penelitian ini sejatinya bertujuan untuk melihat kajian PSTD, atau Posttraumatic Stress Disorder. Bahasa awamnya, PSTD dimaknai sebagai kelainan jiwa/stres yang dipicu oleh sebuah peristiwa.
Kajian dari 3 kampus Amerika Serikat, yakni University of Manitoba, Columbia University, dan University of Regina, menyebutkan bahwa PSTD memang banyak terjadi dalam daerah rawan bencana.
Banyak warga mengalami PSTD karena mereka banyak melihat orang atau saudara mereka tewas karena bencana tersebut.
Di daerah tsunami Ishinomaki,warga lokal sering menceritakan pengalaman menyeramkan. Mereka melihat hantu di supermarket, jalan kaki di jalanan, dan membaur dengan banyak orang.
“Daerah dimana orang melihat hantu, selalu daerah yang terkena musibah tsunami,” kata Keizo Hara, seorang psikiater asal Ishinomaki, yang melakukan riset ini selama 2 taun.
“Kami berpikir, fenomena orang melihat hantu mungkin karena hasil pikiran stres setelah teringat apa yang terjadi akan daerah tersebut,” ujarnya lagi.