Naas! Tiduran di Pos Kamling, Tasrip Tewas Diserang Ribuan Tawon

Nasib buruk dialami Tasrip (70), warga Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah. Waktu tidur di pos kamling, ia terserang ribuan tawon. Warga tidak dapat membantu lantaran tawon mengamuk membabi-buta sesudah diganggu anak-anak. 

Tasrip memang sering tinggal di pos kamling lantaran tempat tinggalnya tergenang banjir rob (limpasan air laut). Sabtu (28/3/2015) siang, seperti biasanya pria yang hidup sendiri ini beristirahat serta tidur pulas di pos kamling RT 1 RW 3 Wonokerto Wetan, Wonokerto. 

Di belakang pos kamling, beberapa anak bermain adu tembak serta melempari rumah tawon berdiameter 1/2 mtr. dengan batu. Sudah pasti, si tawon beterbangan mencari pengganggu. Anak-anak berlarian. 

Beberapa ribu tawon keluar dari sarang serta mengamuk. Tasrip jadi tujuan empuk.  

 ” Tawon segera mengeroyok dia (korban) yang masih tetap tiduran di pos kampling, ” kata Casmuni (58), tetangga korban. 

Korban kaget serta berteriak-teriak. Usaha warga untuk membantu percuma. ” Ingin membantu, tawon jadi menyerang kami, ” imbuhnya. 

Tasrip tidak kuasa hadapi beberapa ribu tawon. Setelah beberapa saat, tidak terlihat lagi gerakan perlawanan dari pria tua itu. Waktu dicek warga, Tasrip tidak bernyawa. Di kepala serta badannya ada luka disebabkan sengatan tawon. 

Keponakan Tasrip, Harni (50), menyampaikan, pamannya wafat lantaran disengat tawon. ” Iya, disengat tawon. Lukanya kronis, ” lebih Harni. 

Disebutkan Harni, korban memanglah telah lama hidup sendiri sesudah satu tahun lebih paling akhir ditinggal istrinya. ” Tempat tinggalnya tergenang air rob, jadi dia lebih pilih pos kampling jadi tempat istirahatnya daripada tempat tinggalnya, ” tuturnya. 

Tasrip dimakamkan hari ini dapat di pemakaman desa setempat.