Pria Ini Nekat Hidup di Bongkahan Es

Sumber gambar http://life.viva.co.id/

Isu
yang terus dikhawatirkan banyak orang adalah pemanasan global. Ada
yang tidak peduli, ada yang berusaha dengan giat mengampanyekan
bahaya pemanasan global terhadap perubahan iklim.

Satu
di antaranya Alex Bellini, seorang pencinta alam asal Inggris. Dia
mengumumkan akan bertahan hidup di bongkahan es di Greenland.
Asumsinya bongkahan es tersebut hanya akan bertahan selama 8-12 bulan
saja.

“Saya
ingin membuktikan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim benar
terjadi dan kita harus melakukan sesuatu sebelum semua es di dunia
ini mencair dan menenggelamkan bumi,” katanya, dilansir Oddity
Central.

Bellini
berencana melakukan aksinya pada awal musim semi 2015 mendatang. Dia
akan membekali diri dengan sebuah tenda kapsul sehingga dia tidak
akan tenggelam bila es benar-benar mencair.

“Tenda
kapsul ini terbuat dari Kevlar sehingga bisa mengapung layaknya
sekoci,” imbuh Bellini.

Bellini
menjamin keselematannya dengan mengapung di Samudera Atlantik hingga
menemukan daratan. Di dalam kapsul tersebut, Bellini akan membawa 300
kilogram makanan serta minuman, juga peralatan elektronik agar dia
bisa tetap terhubung dengan daratan.

Hingga
saat ini, Bellini belum memutuskan bongkahan es mana yang akan dia
pilih sebagai “rumah”-nya.

“Saya
masih mencari bongkahan es yang sesuai. Harus berupa dataran dengan
luas 60 x 20 meter,” ucap Bellini.

Luasan
spesifik tersebut dipilih Bellini karena dia telah mengalkulasikan
laju pencairan es per tahun. Selama beberapa tahun, Bellini telah
mengamati siklus pembentukan dan pencairan bongkahan es di Greenland
dan dia terkejut melihat betapa cepatnya es mencair dalam beberapa
dekade terakhir.

Selain
itu, Bellini mengatakan, aksinya mengapung di Samudera Atlantik
hingga mencapai daratan bisa jadi merupakan gambaran manusia di masa
mendatang.

“Jika
es mencair maka kita semua akan hidup di atas air, berusaha mencari
daratan,” ujarnya.

Sebelum
membaktikan diri pada lingkungan, Bellini merupakan seorang bankir.
Dia memilih mundur dari profesinya di dunia perbankan dan
berpetualang. Hingga saat ini dia telah mengikuti 23 ribu kilometer
lari maraton dan berperahu mengelilingi Laut Mediterania, Samudera
Atlantik, juga Pasifik.

Namun,
rencananya hidup di atas bongkahan es, merupakan aksi yang paling
nekat, ambisius dan berbahaya, yang pernah dia lakukan.

“Banyak
yang berpikir saya gila, hidup sendiri di atas bongkahan es. Tapi ada
tujuan penting yang ingin saya tekankan disini dan saya yakin, usaha
saya akan menarik perhatian banyak orang,” ujarnya.