Terorisme Dijon. ©2014 Merdeka.com |
HOTMAGZ – Sebuah insiden yang memiliki motif serangan kelompok radikal terjadi di Kota Dijon, Perancis. Seorang pria yang tidak disebut namanya dengan sengaja menabrakan mobilnya ke kerumunan pejalan kaki.
Daily Mail melaporkan, Senin (22/12), Para saksi yang melihat kejadian itu mengatakan bahwa tersangka meneriakan takbir (Allahu Akbar) sesaat sebelum ia menabrakan mobilnya ke kerumunan pejalan kaki. Dari laporan sementara ada 11 orang cedera dan dua dalam konsidi kritis.
“Korban banyaknya menderita luka parah di bagian kepala,” jelas salah satu petugas yang tak disebut namanya.
Dari seluruh korban ada salah satu korbannya adalah anak berusia 11 tahun. Setelah melakukan aksinya itu dia langsung di bekuk polisi.
Para saksi yakin bahwa orang yang mengendarai mobil Renault Clio memiliki motif politik, Karena sambil menerikan takbir lalu ia berteriak dengan keras, “ini kulakukan untuk anak-anak yang tewas di Palestina.”
Insiden ini tidak berjarak waktu lama dari insiden penyerangan pos polisi oleh seorang pemuda bernama Bertrand Nzohabonayo pada dua hari sebelumnya. Pemuda ini simpati terhadap ISIS dan melukai dua polisi menggunakan pisau, sebelum ditembak mati.
Pemeriksaan tersebut di ketahui bahwa pria itu berumur 40 tahun dan seorang muallaf. Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Perancis Pierre-Henry Brandet mengatakan bahwa kami hanya bisa mengkofirmasi bahwa tersangka mengalami riwayat gangguan mental, namun investigasi masih dilakukan jika terbukti dia merancang aksinya dengan sadar makan ia bisa di tuntut dengan hukuman pidana terorisme. (Merdeka)