Ilustrasi rokok elektrik. Shutterstock/scyther5 |
HOTMAGZ – Rokok elektrik akhir-akhir ini menjadi tren yang sangta tinggi. Rokok elektrik sama sperti rokok shisha yang mengeluarkan uap air yang terlihat seperti asap. Banyak yang mengklaim bahwa rokok elektrik ini aman maka pengunaanya terus meningkat tajam. Namun apakah rokok elektrik dapat menghilangkan kecanduan merokok?
Dailymail.co.uk melansirkan sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa 1 dari 10 perokok elektrik berhasil untuk berhenti merokok sekitar satu tahun kemudian setelah mereka beralih ke rokok elektrik .
“Cara berhenti seperti ini dianggap oleh para pecandu rokok tidak terlalu sulit seperti di putus secara perlahan lahan dibandingkan dengan cara seperti patch anti nikotin dan langsung berhenti merokok,” Jelas Profesor Peter Hajek, penulis penelitian ini dari UK Centre for Tobacco and Alcohol Studies di QMUL, Inggris.
Penelitian ini juga di dukung oleh penelitian yang dilakukan di University of College London. “Semakin sederhana jenis rokok elektrik yang di gunakan, maka kesempatan untuk berhenti merokok bisa mencapai 50%,” Jelas Profesor Robert West, peneliti dari University of College London.
Walaupun dari penelitian ini rokok elektrik bermanfaat, namun keberadaan rokok elektrik ini masih menimbulkan kontroversi, dan beberapa negara pun sudah melarang penjualan rokok ini seperti Norwegia, Brasil, dan Singapura. Dikarenakan penelitian mereka menunjukan bahwa rokok elektrik menyebabkan penggunanya menghirup asap berbahaya. Dan juga kekhawatiran akan timbulnya generasi yang menggunakan rokok elektrik yang dianggap berbahaya. (Merdeka)