Foto: copyright thinkstockphotos.com |
HOTMAGZ– Sepertinya di jaman yang sudah modern ini kehidupan para remaja selalu berhubungan dengan gadget dan eksis di media sosial. Bahkan satu orang saja bisa memiliki lebih dari tiga akun media sosial. Akun media sosial ini dimanfaatkan dengan berbagai macam. Bahkan ada pula yang menggunakan akun media sosialnya untuk menyampaikan pesan-pesan terakhir sebelum dirinya tewas bunuh diri seperti yang dilakukan oleh seorang remaja usia 19 tahun asal Sichuan ini.
Seperti yang dilaporkan oleh shanghaiist.com, di detik-detik terakhir hidupnya, remaja ini menuliskan status di akun media sosial Weibo miliknya. Dirinya menuliskan “Neuuuuuuuuuuuuuuu…” ini pun mendapatkan paling sedikitnya 130.000 klik hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja karena kata-kata mengerikan ini.
Foto: copyright shanghaiist.com |
Ada pula status yang berisi, “Batu bara sudah terbakar. Pil tidur sedang bekerja. Aku tidak mau mati tapi aku tak bisa menyelamatkan diriku sekarang.” Terlihat status tersebut dilampirkan juga foto yang memperlihatkan tumpukan batu bara didalam sebuah mangkuk yang sedang membara.
Diduga motif dari bunuh diri ini dikarenakan adanya masalah putus cinta. Memang, remaja pada usia tersebut masih dalam kondisi yang sangat labil. Pada tulisan status yang lainnya, remaja ini mengungkapkan bahwa dirinya telah putus asa dan tidak ada lagi harapan untuk dirinya hidup.
“Hari ini tanggal 30 November. Aku tidak tahu apakah ada rumah sakit dan toko yang buka pada jam sepagi ini. Aku sudah memikirkan baik-baik hal ini sejak lama dan memutuskan untuk pergi saja. Jangan pernah membujukku. Kuharap tak akan ada lagi luka setelah ini. Maaf jika keputusanku mengecewakan, tapi aku sudah tak tahan lagi. Tak akan ada lagi penderitaan dan rasa putus asa di dunia yang lain.”
Setelah membaca adanya status tersebut, para pengguna Weibo langsung saja melaporkan hal ini kepada polisi. Namun sepertinya laporan tersebut sia-sia, pasalnya ketika ditemukan kondisi remaja ini sudah tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit dan semuanya menjadi sia-sia. Akhirnya remaja tersebut dinyatakan telah tewas karena aksi bunuh dirinya.
Akhinya, para kerabatnya memutuskan untuk menghapus tulisan dari akun Weibo milik remaja bernasib naas itu dengan mendapatkan ijin dari orang tuanya. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula kasus-kasus yang berhubungan dengan jejaring sosial, termasuk meninggalkan pesan-pesan terakhir sebelum bunuh diri seperti yang dilakukan oleh remaja ini.
(Vemale)