Tidak Mau Anak Selalu Sakit, Pria Ini Membunuh Anak Lalu Membunuh Istri serta Adik

Bapak mana yang tidak mau lihat buah hati, istri serta seluruhnya anggota keluarganya bahagia. Dapat di pastikan, sebagai seseorang kepala keluarga, seseorang bapak akan memberi yang paling baik untuk kebahagiaan buah hati serta seluruhnya anggota keluarganya. Tetapi kelihatannya, banyak orangtua yang gelap mata sampai lakukan hal jelek bahkan juga beresiko untuk anggota keluarga untuk kebahagiaan mereka. Ditulis dari laman metro. co. uk, seseorang pria bernama Randy Janzen asal Vancouver, Kanada, dilaporkan sudah membunuh putri, istri serta sang adiknya.

Randy sendiri diketemukan sudah wafat dunia di tempat tinggalnya di Vancouver dalam keadaan mengenaskan. Polisi setempat temukan ia sudah wafat lantaran kebakaran di tempat tinggalnya. Dipercaya, pria ini sudah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. 

Sesudah dikerjakan penyelidikan selanjutnya, pada account halaman facebooknya, beberapa hari sebelumnya dilaporkan bahwa ia sudah menulis status yang menyatakan mengapa ia membunuh satu persatu keluarganya. 

Pembunuhan pertama dikerjakannya pada sang buah hati yang bernama Emily (19). Randy membunuh putrinya dengan menembaknya di kepala. Sejak beberapa waktu lalu, sang putri kerap mengeluhkan sakit migrain. Tidak mau anak selalu tersiksa lantaran sakit migrain, ia lantas membunuhnya supaya sang anak tidak lagi rasakan sakit serta ia dapat hidup bahagia di surga tanpa ada mesti menanggung derita migrain. 

Setelah itu, ia membunuh sang istri. Randy tidak mau lihat sang istri bernama Laurel depresi serta terluka mendengar dan terima fakta bahwa putrinya Emiliy sudah wafat lantaran ia bunuh.

Dalam postingannya di account facebooknya, ia juga mengungkap sudah membunuh sang adik yang bernama Shelly. Randy tidak mau sang adik yang ia sayang serta cintai memikul malu dengan apa yang sudah Randy kerjakan. Baginya, ini yaitu hal buruk yang pernah ia kerjakan, tetapi yang terbaik yang dapat ia kerjakan untuk kebahagiaan keluarganya. 

Randy menyampaikan bahwa ” Saat ini keluarga saya terlepas dari sakit serta sudah ada di surga. ” 

Wah, ada-ada saja ya. Saat seorang mau keluarga bahagia, tak semestinya orang itu berlalu jelek terlebih hingga membunuh satu persatu keluarganya. Apa pun serta bagaimanapun permasalahan juga sakit yang menerpa salah satu anggota keluarga, yakinlah bahwa permasalahan serta sakit itu dapat sembuh. Semoga momen seperti ini tak pernah berlangsung lagi ya.