Unik, Ibu Mertua harus hadir saat proses Malam Pertama di Kolombia. Setiap negara di dunia umumnya memiliki ragam tradisi pernikahan yang
variatif. Mulai dari tradisi yang lazim hingga yang tak masuk akal
sekalipun. Berikut beberapa negara dan kota dengan tradisi dan
seremonial pernikahan nan unik serta menggelitik. Selamat menyimak!
Ritual menginjak para tamu undangan di Tahiti
Usai
upacara pernikahan, pasangan pengantin baru di Kepulauan Marquesas,
Tahiti, wajib berjalan di atas tubuh semua anggota keluarga dan
teman-teman yang hadir. Para tamu diatur sedemikian rupa untuk telungkup
di sepanjang karpet, hingga menuju pintu keluar gedung pernikahan.
Selanjutnya, sang pengantin akan berjalan dengan menginjak masing-masing
punggung mereka sembari mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih.
Informasi tersebut dikutip SheKnows.com dari buku Planet Wedding: A Nuptual-pedia.
Lempar cacian dan umpatan di Afrika Selatan
Sejumlah
provinsi di Indonesia memiliki tradisi berbagi pantun dan petuah
menggunakan sastra daerah yang puitis. Nah, cara serupa juga berlaku di
Afrika Selatan. Namun, bedanya, mereka bukan berbagi pantun, melainkan
saling lempar cacian dan umpatan ke masing-masing keluarga mempelai.
Uniknya, semakin ofensif dan menyakitkan umpatan yang dilontarkan,
berarti pernikahan sang calon pengantin diyakini bakal langgeng dan
harmonis.
Ada “tamu tak diundang” di Kolombia
Seperti dikutip TheTopTens,
tradisi yang berlaku di Cali, Colombia, bisa dibilang sebagai ritual
yang aneh dan menggelikan. Bayangkan saja, saat prosesi bercinta pada
malam pertama, sang ibu dari pengantin wanita harus hadir di ruangan
yang sama untuk menonton aksi intimasi pasangan yang baru menikah
tersebut.
Dilarang tersenyum
Di sejumlah negara, umumnya
pasangan pengantin diharapkan banyak tersenyum. Namun, berbeda di Congo,
selama upacara dan resepsi pernikahan, pengantin dilarang tersenyum.
Alasannya, pernikahan dipandang sebagai ritual sakral, dan senyuman
dianggap mengejek nilai-nilai agama dan tradisi yang mereka yakini.
sumber : http://female.kompas.com/read/2014/07/20/220000020/Di.Kolombia.Ibu.Mertua.Harus.Hadir.saat.Proses.Malam.Pertama