Hii… Ada Minuman Wine Bayi Tikus dari Korea Selatan. Wine, siapa yang tak kenal minuman yang satu ini. Semua orang pasti pernah meminum atau paling tidak mendengar nama minuman ini. Namun jika Wine yang berasal dari Bayi Tikus, Anda mau meminumnya ? Negara-negara di Astersohor dengan deret kuliner ekstrem yang mengundang rasa geli, jijik, atau malah rasa penasaran bagi mereka yang asing dengan kebudayaan masyarakat lokalnya. Salah satu yang populer adalah wine dari bayi tikus.
Kebanyakan orang-orang di sana meramu minuman ini sendiri. Caranya: dengan menenggelamkan bayi tikus dalam toples berisi wine beras. Perendaman ini dilakukan selama 12-14 bulan, hingga terfermentasi sempurna.
Namun, untuk mendapatkan wine lezat, bayi tikus yang digunakan harus berusia tidak lebih dari 2-3 hari. Bayi tikus pun dipastikan bersih agar wine tidak terkontaminasi. Untuk cita rasa, banyak yang menyebut wine bayi tikus ini berasa pahit. Beberapa turis asing penikmat kuliner ekstrem mengatakan aromanya mirip bensin mentah. Ada pula yang berpendapat rasanya mirip dengan sup semut, hidangan ekstrem khas Thailand.
Dilansir alwaysfoodie, konon masyarakat Korea kuno mengkonsumsi wine ini saat sakit dan tidak mampu pergi ke tabib atau dokter. Walaupun belum dibuktikan secara ilmiah, masih banyak masyarakat Korea dan China yang menggunakan wine bayi tikus untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti flu, asma hingga masalah hati.