Kisah Wanita yang meninggal mendadak dan mendonorkan 6 organ tubuhnya. Tak dapat dipungkiri bahwa mendonorkan organ tubuh merupakan tindakan yang sangat mulia, apalagi jika tujuannya memang ingin menyelamatkan nyawa banyak orang. Itulah yang dilakukan oleh Lisa Bratt (40). Tak tanggung-tanggung, ia mendonorkan 6 organ tubuhnya. Ini berarti, ia sudah menyelamatkan 6 nyawa manusia.
Lisa yang semasa hidupnya bekerja sebagai instruktur fitness ini awalnya hanya mengeluh sakit kepala, namun tak pernah tahu apa sebabnya. Ia tiba-tiba pingsan setelah mengalami pendarahan di otak. Tes rumah sakit mengungkapkan bahwa otak Lisa sudah tidak responsif. Saat itulah kemudian suaminya, Paul (38), mengizinkan dokter untuk mendonorkan organ tubuh sang istri.
Hatinya disumbangkan untuk seorang anak laki-laki berusia tiga tahun, yang kemudian menyelamatkan nyawa bocah tersebut dan membuatnya bisa merasakan Natal di rumah. Sementara jantung Lisa didonorkan untuk seorang wanita berusia 40 tahun asal Glasgow, Skotlandia. Organ lain seperti paru-paru, ginjal dan bagian lain dari hatinya didonorkan untuk empat orang yang berada di Newcastle, Leeds dan Liverpool.
“Saya sangat bangga Lisa mampu membantu orang lain, ini adalah hal yang baik. Dia adalah orang yang penuh kasih dan selalu senang membantu orang lain,” ujar Paul, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (22/1/2014).
Kejadian tersebut awalnya bermula saat Lisa sedang dalam perjalanan pulang setelah mengantar Paul bekerja. Ia terpaksa menepi karena mengalami sakit kepala hebat. Menjerit kesakitan, Lisa kemudian berlari ke rumah teman dekatnya. Saat itu ia kemudian tak sadarkan diri, mengalami pendarahan pada otaknya, serupa seperti stroke.
Ambulans kemudian membawanya ke University Hospital of North Tees, Stockton, namun petugas medis tidak bisa menyelamatkan nyawa Lisa. Paul yang saat itu masih setengah tak percaya sadar betul harus memberitahukan tiga anak mereka, Natasha (21), Michael (10), dan Joshua (9), tentang kejadian tersebut.
“Beruntung anak-anak bisa menerimanya dengan baik. Dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat membantu saya. Lisa adalah ibu dan istri terbaik bagi saya,” ujar pria asal Hartlepool ini.
Meskipun sudah bisa menerima kondisi ini, selanjutnya Paul masih sangat berharap bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengapa istrinya bisa secara tiba-tiba tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan.