|
| Foto: copyright stomp.com.sg |
HOTMAGZ-Biasanya orang melakukan bekam mengharapkan kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Namun hal ini tidak terjadi pada perempuan yang berasal dari negeri singa. Setelah ia berkunjung ke tempat spa yang terbilang mewah untuk melakukan bekam, bukanlah kesegaran pada tubuhnya yang ia rasakan, melainkan sakit kulit yang ia terima.
Fang melihat keanehan pada kulitnya yang menjadi bekas bekam. Biasanya setelah Fang melakukan bekam, kulitnya hanya tampak kemerahan sebagai tanda bekas dari bekam tersebut. Namun kali ini tidaklah demikian. Kini kulitnya menjadi melepuh dan tampak seperti mengandung cairan di dalamnya dan sekilas seperti nanah.
 |
| Foto: copyright stomp.com.sg |
Awalnya si pemijat membekam bahu Fang, namun dalam waktu yang cukup lama. Hal ini membuat kulit bahu Fang menjadi lecet dan mengeluarkan air. Karena si pemijat tersebut mengatakan bahwa air tersebut adalah racun dari dalam tubuh yang disebabkan oleh panas dan lembab, akhirnya ia tidak terlalu mengkhawatirkannya.
Tidak selesai disitu, beberapa hari setelah itu kulitnya menjadi lecet dan gatal, bahkan ia juga sampai mengalami demam tinggi, seperti yang dilansir dari stomp.com.sg.
Fang pun langsung memeriksakan dirinya ke dokter. Disana dokter mengatakan bahwa masalah kulit ini disebabkan karena bekam yang terlalu lama, dan prosedur yang dilakukan tidak sesuai. Dan ia disarankan untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak spa tersebut.
 |
| Foto: copyright stomp.com.sg |
Saat mendatangi pihak spa pada 9 Oktober lalu, mereka mengatakan jika terjadinya kulit melepuh itu adalah sesuatu yang normal dan tidak membahayakan karena adanya racun yang keluar dari dalam tubuh. Dan mereka juga malah balik menuduh Fang yang belum pernah melakukan bekam sebelumnya, namun ia sudah melakukan bekam berkali-kali dan sebelumnya tidak pernah mengalami kejadian seperti ini.
Setelah lama berdebat, akhirnya biaya pengobatan Fang selama ini di rumah sakit akan digantikan oleh pihak spa. Tapi tetap saja Fang merasa sangat dirugikan karena ia berobat tidak hanya sekali dan akibat kejadian ini ia harus membatalkan keperluan bisnisnya yang diadakan di Vietnam.
