Depresi
melankolis atau biasanya dikenal dengan sebutan melancholic
depression adalah suatu kondisi tekanan mental yang banyak diderita
manusia di seluruh dunia. Di Inggris, sekitar 12-15 persen
penderitanya adalah wanita dan erat kaitannya dengan bipolar
disorder.
|
Foto: copyright thinkstockphotos.com |
Kondisi
melankolis ini membuat penderitanya mengalami kelesuan dalam
menjalani hidup. Tak jarang disertai gejala kecemasan berlebihan dan
phobia menghadapi dunia sosial. Jika dirasa sangat mengganggu,
penderita tak segan-segan mengakhiri hidupnya.
Healthline.com
merilis beberapa gejala depresi melankolis yang biasa muncul. Gejala
ini cenderung dilihat pada perasaan yang kontinyu, tak hanya muncul
sekilas (emosi).
- Merasa
tak bersemangat dan susah untuk bangun tidur - Kesulitan
untuk menjalani kegiatan biasa seperti bangun atau mandi - Mengalami
kelambatan fisik dan kognitif (bergerak atau berpikir cepat) - Perhatian
dan konsentrasi menurun - Kecemasan
yang dilampiaskan dalam bentuk mondar-mandir atau meremas-remas
tangan - Sulit
merasa bahagia - Perasaan
kosong atau hampa - Perubahan
nafsu makan (biasanya cenderung mengalami kenaikan berat badan
dibandingkan penurunan berat badan) - Hipersomnia
(tidur lebih lama dari biasanya)
Penanganan
bagi penderita depresi melankolis ini dapat diatasi melalui obat anti
depresan. Namun karena kondisi yang cukup kompleks, electroconvulsive
therapy (ECT) adalah pilihan terapi yang diberikan untuk pasien
dengan masalah ini.