Karena infeksi yang diderita ibunya, Edie harus lahir 16 minggu lebih cepat dari tanggal perkiraan lahirnya. Edie lahir dengan berat badan 570 gram, dokter mengatakan bahwa peluang hidupnya hanya 5-10 persen.
David, ayah Edie, tidak mengetahui berapa lama putri kecilnya itu akan bertahan, tapi dia mulai mengambil foto-foto Edie hari demi hari. Satu yang dia tau, dia akan mendokumentasikan perjuangan Edie yang akan dia menangkan, dan keajaibanpun terjadi.
Edie harus dirawat di dalam inkubator dan diberi fototerapi sinar UV, supaya menjaga suhu tubuhnya tetap hangat, mengurangi kuning, dan memacu pertumbuhan kulit dan rambutnya. Bayi mungil ini juga bergantung hidupnya pada ventilator (alat bantu nafas) karena paru-parunya belum berkembang sempurna, dan makanannya pun harus lewat selang.
Hari ke 45, Edie sudah tidak memakai ventilator, beratnya 830 gram. Katup jantungnya masih belum menutup sempurna, sehingga harus diberi terapi obat-obatan.
Hari ke 85, Edie dibawa keluar dari inkubator.
Hari ke 118 : Edie dibawa pulang ke rumah, tapi masih perlu bantuan selang oksigen.
Edie berusia 6bulan lebih, mulai makanan cair pertamanya selain susu.
Edie di ulang tahun pertamanya, bersama ayah dan saudaranya. 1 tahun yang penuh perjuangan bagi Edie untuk bertahan hidup, tapi Edie dapat melaluinya dengan baik, dan sekarang tumbuh menjadi anak yang sehat.