Tiba-tiba
ada seorang gadis mengendarai motor matic nyelonong ke barisan paling
depan ketika antrian bensin sedang panjang-panjangnya. Kontan
pengantre lainnya meneriaki gadis itu. Tapi dia cuek saja. Petugas
SPBU tidak berani mengisinya, karena melihat antrean di belakang
cukup panjang.
Petugas TNI yang menjaga SPBU, mendatangi dan meminta gadis tersebet
mengikuti antrean. Namun, gadis tersebut berusaha merayu untuk bisa
diisi. Personel TNI tetap melarangnya, karena bisa menimbulkan
kecemburuan di belakangnya yang sudah mengantre lama. Akhirnya gadis
itu pun pergi meninggalkan SPBU dengan muka masam. seperti dikutip
dari detik.com.
Sumber gambar -kaskus- |
Gadis
itu bernama Florence (@florencje_). Setelah kejadian tersebut, gadis
itu menulis keluh kesahnya yang bernada hinaan bagi warga Jogja di
media sosial Path. Hasil capture postingan path tersebut kemudian
diunggah ke jejaring twitter yang kemudian tersebar dengan cepat
antar nitizen.
Jelas
hal ini membuat warga jogja protes keras dan membully di Twitter. Ia
juga sempat mengeluarkan kata-kata provokatif di jejaring twitter
pada tanggal 1 Januari lalu.
Menurut
hasil penelusuran, Florence kuliah S2 Kenotariatan di UGM. Dan
beberapa waktu lalu juga sempat berkicau tentang jogja yang cukup
provokatif. Hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari
Florence sendiri.