Hotmagz – Beberapa waktu terakhir ini muncul sebuah iklan yang membuat heboh media sosial lantaran isi iklan itu menawarkan beberapa istri perawan dari Vietnam di Singapura. Bahkan lebih gilanya lagi, iklan tersebut menjamin ada garansinya.
Pada iklan versi Singapura, tawaran tersebut dimuat di iklan baris Craigslist dengan pesan bahwa istri yang telah di-booking bisa dijemput dari bandara atau dikirim langsung ke alamat yang telah disepakati.
Iklan tersebut juga berisi penjelasan bahwa pemesanan dilakukan minimal untuk 7 hari 7 malam dan bakal dikenai harga US$ 3.000. Bukan hanya itu, para gadis tersebut juga bisa dipesan selama 28 hari dengan biaya US$ 6.000.
Pada website tersebut, para customer bakal diarahkan ke dua saluran di situs berbagai video. Di dalamnya terdapat 8 pilihan video yang menampilkan gadis-gadis yang dijadikan ‘barang dagangannya’. Tak hanya video, website itu juga menampilkan beberapa foto dengan berbagai pose, tak hanya yang lucu bahkan juga pose seksi.
Sesudah itu, para customer bakal dijelaskan dengan FAQ atau syarat dan ketentuan kenapa ada pemesanan minimal 7 hari. Jika sudah, website itu akan menunjukkan jenis kamar hotel yang termasuk dalam harga yang sudah diiklankan.
Semenjak Maret 2013, website ini langsung menjadi populer. Walaupun demikian, Direktur Eksekutif Association of Women for Action and Research, Corina Lim, mengingatkan kepada iklan itu bahwa walaupun gadis pada gambar iklan tersebut bukan gadis di bawah umur dan sudah menyetujuinya, namun dengan tertera harga jual menunjukkan kalau wanita-wanita itu sedang dieksploitasi.
“Harga US$ 3.000 termasuk tarif kamar, tiket pesawat dan biaya germo. Itu artinya si gadis hanya mendapat paling banyak beberapa ratus dolar saja. Gadis-gadis ini mungkin memilih untuk melakukan pekerjaan itu lanataran kondisinya yang sangat miskin, dan agen yang menaungi mereka mengambil keuntungan dari situasi yang kurang menguntungkan itu,” ujar Lim.
Lim bahkan menekankan bahwa perdagangan gadis tersebut illegal di Singapura dan agen yang terlibat juga bersalah. Makanya penjual gadis itu bisa mendapatkan hukuman penjara selama 5 tahun dan juga denda US$ 10.000. Sedangkan si pria Singapura yang telah membantunya bakal dikenakan sanksi.