|
Foto: copyright shanghaiist.com |
HOTMAGZ– Tahukah Anda tentang cerita sebuah tradisi kuno pernikahan hantu atau dikenal dengan istilah “ghost marriages’? Seperti yang diberitakan dalam laman shanghaiist.com, tradisi ini sudah jarang diadakan. Namun untuk beberapa orang masih ada saja yang melakukannya secara terselubung seperti melakukan transaksi jual-beli mayat.
Seperti yang sudah banyak diketahui masyarakat, pernikahan hantu dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah dua mempelai yang dinikahkan adalah sama-sama orang yang sudah meninggal. Dan yang kedua adalah satu mempelai manusia yang masih hidup dan yang satu adalah seorang jenazah.
Menurut kepercayaan orang dulu, jika manusia yang meninggal dan dikuburkan masih dalam status lajang, nantinya keburukan akan diturunkan pada keturunan dibawahnya. Hal inilah yang membuat beberapa keluarga berusaha untuk mencari mayat untuk dinikahkan dengan sanak keluarganya yang sudah meninggal dalam keadaan lajang.
Belum lama ini baru terungkap adanya aksi pencurian dan jual-beli mayat. Tersangka yang diketahui bernama Wang, ia mengaku telah melakukan hal tersebut bersama delapan teman yang lainnya. Kejadian ini terungkap setelah Wang tertangkap karena kasus pencurian sepeda motor di Shangdong’s Juye.
Foto: copyright shanghaiist.com |
Seperti yang dikatakan Wang, ia bersama teman-teman yang lainnya menggali kubur jenazah wanita yang baru dikubur selama tiga bulan. Setelah mendapatkan mayat tersebut, mereka akan menjualnya dengan harga yang sangat fantastis yakni 18.000 yuan atau sekitar 35,5 juta rupiah.
Wang harus mencari mayat yang baru dikubur selama tiga bulan, karena jika ia mendapatkan mayat yang usia kuburnya sudah melebihi tiga bulan, maka harganya tidak akan setinggi itu. Yakni hanya sebesar kisaran harga 16.000 hingga 20.000 yuan.
Setelah diketahuinya kasus ini, polisi terus menelusurinya hingga ke kota Handan di Provinsi Hebei. Sampai disana, polisi menemukan sang pembeli mayat yang bernama Liu dan menyimpannya didalam kamar mayat di sebuah rumah sakit selama tujuh hari yang kemudian dijual seharga 38.000 yuan di kota Wuan. Zhang Linhai selaku petugas kepolisian di Juye menuturkan bahwa hingga saat ini sudah tertangkap 11 orang tersangka yang terlibat dalam kasus ini. (vemale)