|
Inilah sosok Erik G. Sorto serta robotnya ©Mirror |
Lumpuh bisa terjadi kepada siapapun, kondisi lumpuh bukan hanya terjadi pada salah satu bagian tubuh saja, bisa juga terjadi pada hampir keseluruhan tubuh, contohnya pada kasus seorang pria bernama Eric G. Sorto berumur 32 tahun ini.
Namun bagaimana jika teknologi bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang kehilangan pengharapan seperti Eric ini? tanggal 24 mei kemarin bisa jadi merupakan hari yang takkan pernah dilupakan oleh Sorto. Ini dikarenakan peristiwa yang paling mendebarkan serta dinantikannya sepanjang kian lebih satu dekade. Yap, inilah pada akhirnya Sorto dapat merasakan kembali untuk menjadi mandiri seperti dulu.
Peristiwa itu adalah hadiah yang luar biasa dari Institut Tehnologi California, Pasadena. Pasalnya percobaan yang sampai kini di kembangkan oleh Kampus itu sukses diaplikasikan pada otak serta badan Sorto, seperti ditulis lewat Mirror.
Sorto memang mengalami kelumpuhan dalam periode waktu yang cukup lama yaitu sekitar 12 tahun. Kelumpuhannya disebabkan karena derita luka tembak. Ia nyaris mengalami lumpuh semua badan, lantaran sisi yang berperan dari badannya cuma sisi leher ke atas saja.
Pengembangan tehnologi robot berupa kursi roda yang dilengkapi dengan ‘Neurotransmitter’ yang dipakai otak supaya dengan cara demikian segera mengontrol lengan buatan. Ajaibnya, lengan ini sama berfungsinya seperti lengan manusia biasanya.
Lengan ini dapat dikontrol otak segera untuk mengambil, menahan atau memegang serta menyimpan satu gelas beer diatas meja. Sorto sangatlah suka pada tehnologi yang pengembangannya dikepalai oleh seseorang ilmuwan berbasis pengetahuan otak Richard Andersen ini. Dia sangatlah senang dengan hasil kemampuannya dengan tim berperan dengan cara sempurna.
Wah sungguh penemuan yang luar biasa ya, semoga bisa jadi solusi bagi banyak orang lumpuh di dunia ini. Saksikan videonya disini: