|
Ilustrasi |
HOTMAGZ– Sepasang kekasih yang saling mencintai pasti juga akan saling menjaga. Namun, sepertinya ini tidak diperdulikan oleh pria yang menggunakan kursi roda ini. Entah apa yang ada dalam pikirannya, ia tega memperkosa pacarnya dengan video live internet dan memukul perut kekasihnya yang saat itu sedang mengandung. Hingga terpaksa sang kekasih melahirkan anaknya dengan gangguan otak dan kini ia sudah berumur 6 tahun.
Seperti yang dilaporkan Dailymail.co.uk, pria tersebut memegang sebuah pisau dan diarahkan tepat pada tenggorokan sang kekasih, dan peristiwa pemerkosaan itu terjadi secara live di sebuah ruang obrolan di internet. Sean Johnstone (43), dengan keras menghantam perut Samantha Miller (35) yang saat itu sedang mengandung anak mereka sehingga sang buah hati terlahir dengan kerusakan otak.
Samantha Miller | Foto: copyrigth Dailymail.co.uk |
Miller mengaku bahwa Johnstone berusaha memerkosanya berkali-kali dan juga memukulnya menggunakan benda tumpul. Sejak tinggal bersama di Hartlepool dan County Durham, Miller juga selalu ditinggalkan tanpa diberi makan. Selama dua tahun mereka hidup bersama, namun setiap harinya hubungan tersebut seperti film horor.
Johnstone juga menyuruh Miller untuk berhubungan intim dengan anjing miliknya, jika tidak dituruti Johnstone akan membunuhnya. Hingga akhirnya kasus ini terkuak dan Johnstone dinyatakan bersalah dengan 27 dakwaan termasuk pemerkosaan dan kekerasan pada Miller dan sudah dipenjara selama 17,5 tahun. Hukuman tersebut termasuk kasus kepemilikan gambar pornografi anak dan hewan secara ekstrim.
Tapi, Miller mengakui ketakutannya jika nanti kekasihnya itu sudah terbebas dari penjara dan akan mengancam Miller beserta anaknya. Rupanya, saat Johnstone dan Miller berhubungan intim, Miller melihat bahwa ada laptop yang dalam keadaan menyala dengan internet yang menyambungkan ke chat room khusus pria dewasa.
Sean Johnstone | Foto: copyrigth Dailymail.co.uk |
“Saya sedang hamil pada saat itu. Dia memukul saya di perut, kemudian memperkosa saya. Saya terlalu takut untuk tidur sendirian di malam hari.” cerita Miller yang mengalami pelecehan selama dua tahun sejak tahun 2006.
Seringkali kulit Miller juga dijadikan sebagai tempat mematikan rokok. Di seluruh bagian rumah tersedia pisau dan obeng, jadi bisa jadi tiba-tiba Johnstone memukul Miller. Miller juga sangat jarang diijinkan untuk meninggalkan rumah dan memegang sang anak. Setiap Johnstone pulang kerumah, Miller dan anaknya segera bersembunyi karena takut selalu diancam akan dibunuh. Dan parahnya, aksi pemerkosaan itu dilakukan dirinya terus menerus dan tidak mengenal waktu.
Luka yang dialami Miller | Foto: copyrigth Dailymail.co.uk |
Dari sejak kejadian tersebut, 18 bulan kemudian Miller dan anaknya berada dalam perlindungan organisasi perempuan setempat. Dan kerusakan otak yang dialami putrinya itu didiagnosa menderita penyakit Charcot-Marie-Tooth, yang ia warisi dari ayahnya.
Kini, Miller hanya tinggal bersama putrinya yang berusia enam tahun di Washington, masih trauma karena pelecehan seksual yang diterimanya.
(vemale)