|
| Ilustrasi |
HOTMAGZ- Seorang perempuan berusia 22 tahun harus ditahan polisi karena didapati sedang pesta minuman keras oplosan dengan 20 orang temannya di sebuah rumah indekos di Kelurahan Pobundayan.
Karena sudah dalam keadaan mabuk, hanya Siti-lah yang tidak bisa menyelamatkan diri dari razia polisi sehingga teman-teman yang lainnya berhasil lari.”Kedatangan kami diketahui, sehingga yang lain langsung berhamburan melarikan diri waktu itu. Hanya dia (Siti) yang bisa bisa kami amankan,” kata seorang Petugas Pol PP.
Di TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa minuman bersoda, obat batuk sachet cair, dan cap tikus. Sudah dalam keadaan yang tidak sepenuhnya sadar, Siti diamankan oleh Pol PP.
Siti mengakui dirinya rutin minum miras tersebut. “Sebenarnya hari ini saya tidak mau minum, tapi saat itu sedang galau karena cowok. Saya minum 15 sachet (obat batuk) tanpa campur, lanjut dengan minuman bersoda, habis itu merokok. Saya tidak minum cap tikus,” tutur warga Kabupaten Bolsel itu yang sudah dalam keadaan teler.
Sejak dua bulan yang lalu ia pindah ke kosan itu, sejak itulah Siti dengan rutin mengonsumsi miras. Alasannya karena sering diajak teman-temannya. “Saya, kan, di kos sering lihat teman minum, saya juga ingin mencoba dan teman saya mengajarkannya. Saya baru dua bulan tinggal di kos, tiap minggu minum,” tambahnya.
Kebiasaan buruknya itu biasa dikarenakan pikiran yang selalu kacau. “Sebenarnya bisa menghilangkan kebiasaan itu, tapi ini karena faktor pikiran, seperti galau,” jelasnya.
Razia gabungan ini dimulai jam 21.30 wita dan selesai pada 23.30 wita. Kepala Pol PP Kotamobagu Sahaya Mokoginta mengatakan jika operasi ini akan terus dilakukan.
“Dalam operasi ini kami akan fokus pada tempat-tempat kos yang berada di pusat kota, kali ini kami berhasil mengamankan peminum miras di belakang rumah sakit pobundayan. Mereka yang ketahuan sedang minum diamankan ke kantor, lalu didata. Apalagi jelang akhir tahun banyak pendatang tanpa identitas yang jelas,” ujarnya.
Setelah semua orang yang diamankan didata, Pol PP memerintahkan mereka agar membuat surat pernyataan yang berisikan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
(Tribunnews)
