|
| Seniman vagina Jepang. ©2014 Merdeka.com |
HOTMAGZ – Seorang perempuan bernama Megumi Igarashi asal Jepang ini membuat kesal polisi. Ini disebabkan lantaran ia sengaja menyebarluaskan desain vagina yang bisa dicetak setiap orang menggunakan printer tiga dimensi.
Menurut berita yang beredar karyanya itu meruapakan hasil dari pemindaian alat kelaminnya sendiri. Kepolisian dari Tokyo menangkap Igarashi dengan tuduhan penyebaran benda cabul. Wanita berumurn 42 tahun itu terancam hukuman 2 tahun penjara dan denda 2,5 juta Yen (setara Rp 252 juta) jika terbukti bersalah.
Surat kabar daily Mail melaporkan, Kamis (25/12), seniman wanita itu merasa tidak bersalah. Melalui pengacaranya, Takeshi Sumi. Igarashi mengungkapkan bahwa pemerintahan Jepang memasung kebebasan berekspresi.
“Kami akan tetap menyatakan bahwa tidak ada yang cabul dari karya seni tersebut.” jelas Sumi.
Vagina buatan ini disebarluaskan lewat CD-R. Tidak jelas berapa kopi telah dibagikan oleh Igarashi dan kawan-kawannya. Dalam kepingan CD tersebut, masyarakat juga bisa mencetak perahu kayak berbentuk vagina. denagn syarat, memiliki printer 3D khusus.
Jepang sebenarnya tidak melarang konten pornografi. Bahkan industri seperti ini di Negeri Matahari Terbit mencetak laba miliaran Dollar Amerika.
Hanya dengan syarat agar obyek alat kelamin entah itu penis atau vagina, wajib disensor atau dihitamkan. Bila tidak mengurus izin khusus, polisi bisa memenjarakan warga yang dituduh melanggar UU Pornografi.
Igarashi merupakan seniman yang dikenal sebagai aktivis kesetaraan gender. Sebelum geger vagina buatan ini, dia selalu membuat karya pahatan berbentuk kelamin wanita. Entah itu vas, wadah tisu, hingga sarung ponsel. (Merdeka)
