Wanita ini mengaku sudah tidur dengan 300 orang dan orgasme 5 kali. Nessa Jay mengaku mengalami kondisi nymphomania yang membuatnya tak bisa menahan hasrat seksual. Ia mengaku bisa bercinta dengan siapa pun, bahkan setidaknya ada 300 orang yang telah berhubungan badan dengannya, baik pria maupun wanita.
Nessa Jay, wanita 24 tahun asal Cromer, Norfolk, mengaku telah tidur dengan 300 orang karena sangat kecanduan dengan kesenangan duniawi, yang membuatnya menghabiskan lima jam sehari untuk berhubungan seks atau memuaskan diri sendiri lewat masturbasi.
“Telapak tangan saya berkeringat, saya merasa marah dan harus memuaskan diri (masturbasi) jika saya tidak mendapatkan setidaknya lima orgasme sehari melalui hubungan seks,” kata Nessa Jay kepada Thesun, seperti dikutip detikHealth pada Senin (3/3/2014).
Nessa mengaku pertama kali berhubungan seks di usia 16 tahun, tetapi kehausannya akan seks semakin menjadi di usia 19 tahun. Saat itu, ia bahkan bisa bercinta dengan siapa pun yang ditemuinya, termasuk orang asing yang baru dikenalnya di supermarket.
Kondisi nymphomania membuat orientasi seks Nessa menjadi ganda. Ia bisa menikmati seks dengan pria, wanita, bahkan threesomes. Kini, ia pun bekerja sebagai reviewer sex toy.
“Saya telah menguji 2.000 mainan seks dan pekerjaan membantu saya mengatasi ‘ngidam seks’,” tuturnya.
Nymphomania adalah kondisi di mana seorang wanita atau pria tak mampu menahan hasrat seksualnya. Hal ini yang menyebabkan si penderita berhubungan seksual dengan siapapun.
Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Beberapa ahli kesehatan dan psikiatri berpendapat bahwa penyakit ini disebabkan oleh trauma di masa kecil. Ahli lain menyatakan penyakit ini disebabkan si penderita ingin melarikan diri dari kekosongan emosi.
Perawatan diperlukan jika penderita memang benar-benar mengalami penyakit ini. Artinya, kecanduan seks tersebut mengarah pada ketidakwajaran. Penderita, meskipun terkadang tidak berani mengungkapkan penyakitnya, dapat melakukan konsultasi psikologis untuk mengelimir atau menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Ada beberapa lembaga konsultasi yang memberikan jaminan rahasia identitas penderita, salah satunya Sex Addicts Anonymous (SAA).