Waspada! Tidur Mendengkur Bisa Picu Resiko Stroke dan Jantung

Posted on

523aebce8c887_523aebce8d502


Jangan sepelekan tidur mendengkur. Banyak yang mengira mendengkur pertanda tidur nyenyak. Padahal mereka yang mendengkur setiap hari berisiko mengalami henti napas.

Jika anda mempunyai kebiasaan tidur sambil mendengkur, maka anda patut waspada. Hal ini dikarenakan tidur mendengkur dapat meningkatkan risiko terkenastroke dan penyakit jantung, bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan mereka yang kelebihan berat badan atau mempunyai kolesterol tinggi.

Mendengkur atau biasa disebut mengorok dalam dunia kedokteran disebut sleep apnea terjadi karena adanya penyempitan saluran nafas. Saluran nafas yang menyempit tersebut apabila dilalui udara maka akan menimbulkan suara. Sehingga, terciptalah dengkuran saat kita sedang tidur.

Saat terjadi situasi seperti itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak. Jantung akan bekerja keras memompa darah lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sementara itu, otak bekerja keras membuat kita tersadar dari tidur agar pernapasan yang terhenti dapat dilanjutkan kembali.

Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.

Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras.

Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari, munculnya berbagai penyakit, seperti: mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan jantung.

Para ahli menemukan bahwa orang yang mendengkur cenderung mempunyai kelainan pada arteri karotis yang memasok darah beroksigen keotak. Kondisi ini adalah awal dari pengerasan arteri, yang kemudian akan menyebabkan pendarahan otak dan serangan jantung.

Hindari minuman beralkohol karena alkohol menyebabkan pene­kanan pusat napas di otak, kemudian, berusahalah untuk ber­henti merokok karena rokok juga dapat menyebabkan mendengkur.

Berikutnya, hindari obat tidur, obat flu, obat penghilang rasa cemas, dan sejenisnya karena obat-obat tersebut juga dapat menimbulkan gangguan nafas saat tidur. Jika anda memiliki alergi terhadap sesuatu, maka hindarilah faktor pemicunya. Karena, ternyata alergi juga dapat memicu timbulnya dengkuran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.